Spesifikasi Infinix Smart 6 HD

Spesifikasi Infinix Smart 6

Perbedaan Infinix Smart 5 dan Smart 6

Sudah tidak sabar ingin meminang salah satu dari dua HP ini? Eits, tunggu dulu! Sebaiknya Anda ketahui dulu poin-poin perbedaan keduanya berikut ini.

Spesifikasi Infinix Smart 6 Plus

Perbedaan Infinix Smart 6, Smart 6 NFC, Smart 6 HD, dan Smart 6 Plus

Perbedaan fitur antarponsel umumnya muncul karena harga jual yang tak sama. Deretan HP Infinix Smart 6 Series pun begitu. Lalu apa saja fitur yang membuat masing-masing tidak serupa? Berikut penjelasannya.

Helio A20 vs. Unisoc SC9863A

Sejatinya, opsi chipset tidak hanya berpengaruh pada aktivitas gaming saja melainkan juga pada kemampuannya menjalankan tugas sehari-hari, seperti loading aplikasi, pemrosesan kegiatan fotografi, mengekstrak file kompresan, dan masih banyak lagi. Itu mengapa, penting untuk menelaah chipset mana yang lebih baik di antara Infinix Smart 5 dan Smart 6, terlepas keduanya sama sekali tidak ditujukan untuk gaming.

Adalah Infinix Smart 5 yang hadir di tahun 2020, mengandalkan SoC dari MediaTek yakni Helio A20 yang mengusung proses fabrikasi 12 nm. Ini merupakan salah satu jenis SoC MediaTek entry level yang paling sederhana, hanya menawarkan konfigurasi empat inti CPU saja alih-alih delapan.

Adapun keempat CPU tersebut adalah ARM Cortex A53 yang berlari pada kecepatan 1.8 GHz. Sementara itu, ia turut mengusung PowerVR GE8320 sebagai kartu pengolah grafisnya.

Chipset ini bisa dikatakan memiliki dapur pacu yang kurang memadai untuk standar zaman sekarang, sebuah hal yang akhirnya Infinix perbaiki pada seri generasi penerusnya yaitu Infinix Smart 6.

Meski berada di tingkatan entry level yang sama, namun setidaknya Infinix Smart 6 sudah membawakan Unisoc SC9863A yang hadirkan konfigurasi delapan inti prosesor, atau yang biasa disebut octa-core.

Kinerja chipset ini memang dinilai lebih baik dari sebelumnya. Tapi, kekurangannya terletak pada proses fabrikasi yang lebih tinggi yakni 28 nm. Sekadar informasi, tingginya angka proses fabrikasi secara umum berpengaruh pada tingkat efisiensi chipset. Adapun kartu pengolah grafisnya merupakan PowerVR IMG8322.

Untuk diketahui, sebuah sumber bernama NanoReview memaparkan hasil benchmark Helio A25 yang mencapai 89.418 poin saja (AnTuTu v9). Sedangkan, Unisoc SC9863A jauh lebih baik di angka 123.076 poin (AnTuTu v9). Kendati hanya berupa perbandingan hasil benchmark sintetis, jomplangnya kedua skor tersebut secara terang-terangan memberikan gambaran bahwa Infinix Smart 6 memang punya chipset lebih bertenaga dibanding Infinix Smart 5.

Chipset UNISOC Vs MediaTek

Kelangkaan chipset yang terjadi akibat pandemi Covid-19 membuat berbagai produsen mencari jalan keluar. Salah satunya dengan menggandeng macam-macam pembuat chipset agar kebutuhan terpenuhi. Infinix yang tadinya identik dengan chipset MediaTek, kini mulai mencicipi chipset bikinan UNISOC.

Benar, Smart 6 dan Smart 6 NFC memakai chipset UNISOC SC9863A. Chipset 28 nm tersebut memiliki delapan inti CPU yang semuanya berbasiskan mikroarsitektur Cortex A55. Clock speed-nya bisa mencapai 1.6 Ghz. Chipset ini juga didukung GPU PowerVR GE8322.

Lain dari dua ponsel yang sudah disebut, Smart 6 HD dan Smart 6 Plus mengandalkan chipset MediaTek. Tepatnya MediaTek Helio A22 untuk Smart 6 HD dan MediaTek Helio G25 buat Smart 6 Plus.

Helio A22 merupakan chipset dengan CPU empat inti. Keempat intinya merupakan Cortex A53 dengan frekuensi 2.0 GHz. Chipset ini dibikin dengan proses manufaktur 12 nm. Adapun GPU yang dipakai adalah PowerVR GE8320.

Sementara itu, Helio G25 yang dipakai Smart 6 Plus bisa dibilang paling oke dibanding dua chipset yang dijelaskan sebelumnya. Chipset ini sudah memakai delapan inti CPU dengan mikroarsitektur Cortex A53.

Mikroarsitekturnya memang lebih lawas dibanding UNISOC SC9863A. Namun, clock speed yang bisa diraih Helio G25 mencapai 2.0 GHz. Chipset dengan GPU PowerVR GE8320 ini pun sudah menggunakan fabrikasi 12 nm.

Jumlah inti CPU suatu chipset berpengaruh pada kemampuan multitasking. Makin banyak inti atau core-nya, makin baik pula dalam menangani banyak aplikasi dalam satu waktu.

Sementara itu, proses fabrikasi atau manufaktur berimbas pada efisiensi konsumsi daya dan produksi panas. Makin kecil angka nanometernya (nm), makin kecil pula konsumsi daya. Produksi panasnya pun relatif lebih rendah.

Konektivitas, Kelengkapan Sensor, dan Kamera

Seluruh HP Infinix Smart 6 Series merupakan HP dengan dukungan jaringan seluler 4G LTE. Di luar jaringan seluler, jenis konektivitas yang didukung mereka berbeda.

Untuk Bluetooth, Smart 6, Smart 6 NFC, dan Smart 6 HD baru mendukung Bluetooth 4.2. Sementara itu, Smart 6 Plus sudah mendukung Bluetooth versi 5.0. Untuk urusan WiFi, Smart 6 Plus dan Smart 6 HD paling up-to-date karena keduanya sudah mendukung WiFi 5 Ghz.

Smart 6 dan Smart 6 NFC hanya bisa terhubung ke jaringan WiFi 2.4 GHz. Hanya saja, untuk NFC, tidak ada satu pun ponsel yang mendukung kecuali Smart 6 NFC.

Pembahasan soal konektivitas tuntas, mari beranjak ke kelengkapan sensor. Hal yang paling perlu Anda perhatikan adalah adanya sensor pemindai sidik jari. Sensor ini dimiliki semua ponsel kecuali Smart 6 HD. Untuk sensor lainnya sama. Keempat ponsel punya akselerometer, proksimitas, dan cahaya.

Terakhir soal kamera, satu-satunya pembeda dari keempat ponsel adalah jumlah lampu flash untuk kamera depan. Infinix Smart 6 Plus paling oke karena lampu flash-nya berjumlah dua dan ditempatkan di sisi kiri serta kanan. Lampu flash kamera depan saudara-saudaranya cuma satu.

Rentang harga keempat ponsel Infinix Smart 6 Series ini sama, yakni di bawah Rp1,5 juta. Namun, urutannya dari yang paling murah sampai yang paling mahal adalah Smart 6 HD, Smart 6, Smart 6 NFC, dan Smart 6 Plus.

Smart 6 HD dijual dengan harga Rp1.149.000, Smart 6 dihargai Rp1.249.000, Smart 6 HD dibanderol Rp1.299.000, dan Smart 6 Plus bisa dibeli dengan nominal Rp1.349.000.

Sebagai catatan, harga yang disebutkan di atas adalah harga ketika masing-masing ponsel dirilis. Harga ponsel bersifat dinamis seiring lama beredarnya di pasaran. Namun, kecenderungannya adalah turun.

Empat model dalam seri Infinix Smart 6 termasuk banyak. Bisa jadi Anda akan bingung memilihnya jika hanya membaca nama masing-masing ponsel secara sepintas. Di sisi lain, banyaknya model yang ditawarkan memiliki maksud agar konsumen tahu ponsel mana yang cocok untuk kebutuhannya.

Smart 6 Plus sebagai ponsel yang paling mahal tentu akan cocok buat mereka yang suka menonton film. Alasannya karena layar yang dimilikinya paling besar. Penggemar selfie juga layak mempertimbangkannya mengingat HP ini bisa hasilkan foto yang cerah berkat adanya dua lampu flash.

Memorinya pun lumayan besar sehingga bisa menyimpan banyak foto. Nah, kalau Anda adalah pengguna aktif jalan tol, Smart 6 NFC bisa jadi opsi karena ia mendukung NFC. Cek dan top-up e-money bisa Anda lakukan kapan saja dengan HP ini.

Adapun Smart 6 dan Smart 6 HD bisa dipertimbangkan untuk penggunaan yang tidak neko-neko. Kedua ponsel cocok untuk para pelajar dan orang tua yang baru belajar menggunakan smartphone.

Konfigurasi Kamera Depan dan Belakang

Selain performa, kedua smartphone ekonomis ini juga turut berbeda dalam hal kemampuan fotografinya. Infinix Smart 5 hadir pada dua versi yaitu model X657 dan X657C. Nah, untuk model X657 yang hadir di Indonesia, ia memiliki kamera utama sebesar 13 MP beserta dua lensa pendamping QVGA.

Sedangkan untuk varian model X657C, memiliki kamera 8 MP sebagai lensa utama dengan tambahan satu lensa QVGA. Entah apa yang dimaksud Infinix dengan QVGA secara persis, namun dugaan kami ini hanyalah kamera-kamera tambahan untuk keperluan dekoratif, alias gimmick.

Lalu, alih-alih memberikan peningkatan dari sisi kamera, sang perusahaan asal Hong Kong ini justru malah memberikan resolusi kamera yang lebih rendah pada Infinix Smart 6 yaitu 8 MP saja. Adapun sebagai lensa pendampingnya, ia hanya mengandalkan kamera 0.8 MP depth sensor untuk mengambil gambar bokeh. Sehingga, total kamera belakang yang dimilikinya hanyalah Dual Camera.

Secara kemampuan videografinya, keduanya pun sama-sama menyuguhkan resolusi hingga 1080p pada frame rate 30 FPS. Lain hanya dengan bagian depan yang menyajikan resolusi berbeda. Infinix Smart 5 hadir dengan kamera selfie 8 MP sementara Infinix Smart 6 hanya 5 MP. Pengguna bisa merekam selfie dengan resolusi 1080p, beda dengan Smart 6 yang hanya dukung video 720p.

Dilansir dari laman spesifikasi resmi kedua smartphone, Infinix Smart 5 tertera mendukung protokol WiFi IEEE 802.11 a/b/g/n/ac. Kami ingin memberikan penekanan pada "ac"-nya, yang menandakan bahwa Infinix Smart 5 memang telah mendukung dual band WiFi 5.

Berbeda dengan Infinix Smart 6 yang mendukung protokol IEEE 802.11 b/g/n. Ini artinya, ia hanya bisa terhubung dengan pita jaringan 2,4 GHz saja, tidak seperti Infinix Smart 5 yang sudah bisa terkoneksi dengan router yang berjalan pada 5 GHz.

Lalu, apa bedanya 2,5 GHz dan 5 GHz? Singkatnya, jaringan 5 GHz ini punya kecepatan internet yang jauh lebih tinggi, namun modem yang menggunakan jaringan ini hanya bisa meraih jarak gapai yang tidak begitu luas, seperti yang dilansir dari CenturyLink.

Dengan begini, Infinix Smart 5 adalah opsi yang lebih baik jika Anda membutuhkan koneksi internet yang kencang. Jika Anda memilih Infinix Smart 6, mungkin akan mengalami kendala terkoneksi ke internet pada beberapa tempat publik seperti kafe restoran yang sudah beralih ke router WiFi 5.

Tahukah Anda? Infinix Smart 5 dan 6 rupanya sama-sama dibekali dengan sensor sidik jari terlepas dari harganya yang hanya 1 juta lebih sedikit. Ini sebuah pertanda kalau kedua ponsel tersebut jelas lebih baik dari mayoritas HP 1 jutaan lainnya.

Adapun sensornya ini terletak di belakang bodi alih-alih di samping menyatu dengan tombol power. Alhasil, keduanya menampilkan sebuah ceruk di belakang yang mempengaruhi sisi estetika desain bodi. Namun hal ini tidak masalah, adanya sensor sidik jari saja sudah kabar bagus, bukan?

Dua ponsel ekonomis tersebut pun menggunakan filosofis desain yang agak sedikit berbeda, contohnya saja pada Infinix Smart 5 yang menampilkan pantulan cahaya dengan pola berbentuk segitiga tanpa alas, sedangkan Infinix Smart 6 hadir dengan pola yang mirip zigzag, walau sebenarnya bukan zigzag sepenuhnya, sih.

Adapun di bagian modul kameranya, kami pribadi lebih menyukai desain pada Infinix Smart 5 dengan latar berwarna hitam. Membuatnya tampak seperti ponsel-ponsel premium di kelas menengah. Infinix Smart 6 yang dirilis lebih baru justru malah hadirkan modul kamera dengan desain lebih "apa adanya", berformat 4 x 4 yang sudah banyak dijumpai pada HP lain di kelas yang sama.

Spesifikasi Infinix Smart 6