Jadwal Babak 16 Besar

Kapan & Di Mana Euro 2020 Digelar?

Euro edisi ke-16 ini akan dimulai pada 11 Juni 2021 dan selesai pada 11 Juli 2021.

Turnamen akan diadakan di 12 kota dalam 12 negara berbeda untuk memperingati ulang tahun ke-60 penyelenggaraan pertama Piala Eropa, yang mentas di Prancis pada 1960.

Dua laga semi-final plus final seluruhnya akan dimainkan di Wembley Stadium, London, Inggris.

Panduan Lengkap Stadion Euro 2020

Klik di sini untuk melihat informasi lengkap kota tuan rumah dan stadion Euro 2020

Selain aksi menghibur dan menegangkan dari para bintang lapangan hijau, mata penonton dan semua pecinta sepakbola akan dimanjakan dengan jersey-jersey yang sangat memikat.

Jersey yang dipakai akan menjadi kebanggaan bagi para pemain karena menjadi simbol bahwa mereka adalah representasi dari negara masing-masing, maka tidak salah jersey sepakbola juga kerap disebut sebagai 'jubah perang'.

Ketahui lebih lengkap jersey-jersey peserta Euro 2020 (2021) di sini!

Dari peserta, pemain bintang, bintang muda, hingga jadwal. Simak panduan resmi Euro 2020 dari Goal!

Goal menyusun daftar 100 bintang top yang berpeluang besar mempersembahkan performa terbaik di Euro 2020. Simak selengkapnya di sini!

Portugal menyandang status juara bertahan setelah membungkam tuan rumah Prancis 1-0 lewat perpanjangan waktu di final edisi 2016 Itu menjadi gelar mayor pertama buat skuad Selecao das Quinas, sekaligus trofi internasional pertama untuk Cristiano Ronaldo.

Simak para kampiun Piala Eropa selengkapnya di sini!

Inilah daftar raja sepakbola Eropa sejak 1955/56 saat masih bernama Piala Eropa hingga berformat Liga Champions seperti sekarang.

Real Madrid dan Liga Champions. Dua entitas yang rasanya memang sudah ditakdirkan untuk terus bersatu.

Los Blancos kembali dinobatkan sebagai raja Eropa usai menumpas perlawanan sengit Borussia Dortmund pada final yang digelar di Stadion Wembley, Minggu (2/6) dini hari WIB.

Dikepung BVB hampir sepanjang laga, pasukan Carlo Ancelotti akhirnya menemukan jalan keluar ketika Dani Carvajal menanduk sepak pojok Toni Kroos pada menit ke-74. Sembilan menit berselang, blunder Ian Maatsen menghadiahkan gol kedua untuk Madrid, yang diceploskan tanpa cela oleh Vinicius Junior.

Kemenangan ini menjadikan Ancelotti pelatih pertama dalam sejarah yang mampu memenangkan lima trofi Si Kuping Besar. Sementara itu Paco Gento kini tak lagi menjadi satu-satunya pemain dengan koleksi trofi Piala Eropa/Liga Champions terbanyak, setelah Carvajal, Kroos, Luka Modric, dan Nacho menggenapkan koleksi mereka menjadi enam juga.

Real Madrid dan Liga Champions. Tak terhindarkan.

SIAPA YANG PALING BANYAK MENJADI JUARA PIALA EROPA/LIGA CHAMPIONS?

Dominasi Real Madrid di pentas tertinggi Eropa level klub ini masih belum tergoyahkan, dengan Los Blancos mengoleksi total 15 trofi, jauh melebihi klub-klub lain.

Pesaing terdekat mereka, klub raksasa Serie A Italia, AC Milan, baru mengumpulkan tujuh trofi, yang artinya Madrid memiliki dua kali lebih banyak trofi dari kolektor kedua terbanyak.

Sementara itu, Liverpool harus puas berada di urutan ketiga bersama Bayern Munich dengan enam gelar dan Barcelona memiliki lima trofi.

Daftar selengkapnya siapa saja juara Piala Eropa/Liga Champions bisa pembaca saksikan di bawah ini:

DAFTAR JUARA PIALA EROPA/LIGA CHAMPIONS

Daftar juara Piala Dunia Antarklub

Tidak hanya trofi Piala Presiden yang bisa dibawa pulang, tim pemenang kejuaraan itu juga mendapat hadiah uang yang nilainya miliaran rupiah. Tiga tim, yakni Persib Bandung, Arema FC, dan Persija Jakarta pernah merajai turnamen pramusim tersebut, bahkan Arema FC sukses mengangkat trofi itu dua kali.

Jadwal Euro 2020 Grup A

Jadwal Euro 2020 Grup F

Berapa Kali Belanda Juara EURO & Apakah Pernah Lolos Final?

Tahun 1988 boleh dibilang jadi periode sempurna bagi Timnas Belanda. Periode tersebut adalah masa saat Timnas Belanda mendominasi sepak bola dunia. Selain jadi juara EURO, pada tahun tersebut Liga Champions juga disabet tim Eredivisie, PSV Eindhoven.

Kemudian 3 posisi teratas Ballon d’Or 1988 ditempati oleh trio AC Milan, yakni: Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard. Urutan posisi 1 sampai 3 adalah Basten, Gullit, dan Rijkaard.

Tiga sosok tersebut menjadi bintang utama bagi Timnas Belanda pada periode tersebut. Ketika EURO 1988, Van Basten dan Ruud Gullit sudah menjadi penggawa AC Milan. Sementara Frank Rijkaard bergabung dengan Il Diavolo Rosso selepas EURO 1988.

Dari 3 nama tersebut, van Basten boleh dibilang jadi sosok paling menonjol. Sebelum menyabet Ballon d’Or, van Basten juga meraih gelar top skor EURO 1988, dengan lesakan 5 gol.

Tidak saja unggul dari sisi kuantitas. Deretan gol yang dibukukan van Basten juga terbilang memorable. Salah satunya ketika ia mencetak gol voli di final EURO 1988 ke gawang Uni Soviet. Gol indah tersebut hingga kini dikenang sebagai salah satu aksi terbaik di pentas Piala Eropa.

Dalam laga final di Olympiastadion, Munchen, Timnas Belanda menang 2-0 atas Uni Soviet. Selain aksi Basten, tambahan 1 gol lain dilesakkan Gullit.

Timnas Belanda menutup kompetisi EURO 1988, dengan rekor 4 kali menang dan 1 kalah. Satu-satunya kekalahan Belanda ditelan dari tim runner-up, Uni Soviet, ketika kedua tim berjumpa di fase grup.

Sisanya, Timnas Belanda mengandaskan Inggris dan Irlandia. Lalu di semifinal, De Oranje membuat Jerman gagal meraih gelar di rumah mereka sendiri.

Kemenangan Belanda atas Jerman di semifinal terbilang krusial. Pasalnya De Oranje baru memastikan kemenangan saat van Basten mencetak gol pada 2 menit terakhir.

Selain Trio Milan, EURO 1988 juga terhitung sempurna bagi pemain Belanda lainnya. Termasuk pelatih Timnas Belanda saat ini, Ronald Koeman, yang masuk dalam skuad timnas juga klub PSV Eindhoven yang menjadi jawara Liga Champions.

Jadwal Perempat-Final

Susunan fase grup Euro 2020 sudah ditentukan berdasarkan undian pada 30 November 2019.

Menyusul penundaan karena pandemi corona, babak ini rencananya digelar dari 11 Juni hingga 11 Juli 2021.

Italia selaku salah satu negara tuan rumah akan membuka turnamen dengan menghadapi Turki di Stadio Olimpico, Roma.

Ronald Koeman dan EURO 2024

EURO 2024 seolah bakal jadi nostalgia bagi pelatih Timnas Belanda saat ini, Ronald Koeman. Terhitung 36 tahun lalu Koeman sukses mengantar Belanda menjadi juara Piala Eropa sebagai pemain, lalu kini ia punya kans besar membawa De Oranje meraih gelar sebagai pelatih.

Akan tetapi, ambisi Koeman untuk mengulang prestasi 1988 kini harus menghadapi hadangan Inggris di semifinal, pada Kamis (11/7/2024) dini hari. Di sisi lain, Timnas Inggris juga tengah haus akan gelar Piala Eropa perdana bagi mereka.

Bagi Belanda, Piala Eropa 2024 bisa dibilang sebagai momentum kebangkitan. Sebelum ini prestasi De Oranje sempat mandek. Semifinal EURO 2024 menjadi raihan terbaik Timnas Belanda, sejak terakhir terjadi di EURO 2004.

Puncak kemerosotan Timnas Belanda dimulai pada periode transisi generasi 2016-2018. Belanda yang kala itu sempat bergantung kepada sejumlah bintang Robin van Persie, Arjen Robben, hingga Wesley Sneijder, seolah sulit mencari pengganti.

Hasilnya, Belanda gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2016. Kini setelah bintang baru bermunculan, seperti Virgil van Dijk hingga Cody Gakpo, performa Timnas Belanda mulai terdongkrak naik.

Di Piala Dunia 2022 lalu, Belanda sanggup menembus perempat final. Mereka hanya kalah adu penalti dari sang juara, Argentina. Pencapaian EURO 2024 juga menjadi salah satu puncak prestasi, selepas berakhirnya generasi Van Persie dan kawan-kawan.

Hasil manis EURO di Jerman agaknya bisa diciptakan Belanda kembali. Meski dianggap kehilangan sosok penyerang tajam, nyatanya Belanda memiliki Cody Gakpo sebagai pimpinan top skor dengan 3 gol. Peluang Gakpo untuk menyamai torehan van Basten relatif terbuka.

Di sisi lain, ada sejumlah pemain yang berpotensi merebut posisi Gakpo di puncak daftar top skor. Harry Kane dan Jude Bellingham (Inggris) mengejar dengan 2 gol. Lalu ada Dani Olmo dan Fabian Ruiz (Spanyol) yang juga mengoleksi 2 gol.