Fee Transaksi yang Rendah

Resiko yang harus diperhitungkan dalam menjadi agen BRILink adalah konsep sharing fee yang tidak sebesar yang diharapkan.

Konsep sharing fee menyatakan bahwa Anda sebagai agen akan mendapat komisi sebesar 50:50 dari setiap transaksi yang terjadi. Namun, dalam kenyataannya, fee yang didapatkan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan yang diharapkan.

Sharing fee agen BRILink saat ini hanya Rp1.500 untuk transfer ke bank BRI dan Rp6.000 transfer ke bank lain. Angka ini sudah termasuk PPN 10%. Hal ini mungkin dapat mengurangi potensi keuntungan yang diharapkan sebagai agen BRILink. Sebelum memutuskan untuk bergabung sebagai agen BRILink, sebaiknya pertimbangkan baik-baik potensi keuntungan yang akan didapatkan dibandingkan dengan fee yang harus dibayar. Anda juga dapat mengecek tabel fee lengkap yang tersedia di situs resmi BRILink atau menanyakan langsung kepada pihak BRI untuk informasi lebih detail.

Banyak yang berasumsi itu tidak sebanding, tapi itulah ketentuan yang harus Anda ketahui.

Mengenal apa itu agen BRILink

Agen BRILink adalah layanan perbankan yang akan memberikan kemudahan bagi para nasabah. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, agen BRILink merupakan perpanjangan tangan BRI. BRILink hadir sebagai bentuk perluasan layanan keuangan bagi nasabah BRI. BRI menyadari bahwa tak semua daerah di Indonesia memiliki cabang bank dan juga ATM. Untuk itulah BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen BRILink.

Tugas dari agen BRILink nantinya akan melayani transaksi yang dilakukan masyarakat secara real time menggunakan mesin EDC. Seluruh transaksi keuangan dikenakan tarif biaya pada customer. Tarif tersebut yang nantinya akan menjadi pendapatan bagi para agen BRILink setelah melalui pembagian sharing fee.

Adapun layanan perbankan yang bisa dilakukan oleh agen BRILink adalah transfer ke sesama pengguna BRI atau bank lain serta setor dan tarik tunai layaknya di ATM. Selain itu, customer juga bisa melakukan pembayaran listrik, belanja online, pulsa, BPJS atau pun tagihan lainnya.

Kemungkinan Mendapatkan Uang Rusak/Palsu

BRILink sebagai kepanjangan tangan BRI melayani beragam keperluan perbankan masyarakat khususnya transaksi tunai.

Risiko jadi agen BRILink selanjutnya adalah memungkinkan menerima uang rusak atau bahkan juga palsu.

Kejadian semacam ini bisa muncul karena faktor keteledoran agen itu sendiri. Itulah pentingnya mengecek setiap lembar uang dari nasabah dan memiliki alat untuk mendeteksi uang palsu.

Hampir sama dengan agen BRILink, LinKita juga mempunya program keagenan. Sehingga kamu dapat menjual berbagai layanan keuangan, PPOB dan semua yang ada di BRILink. Namun bedanya agen LinKita tidak ada resiko sama sekali. Daftarnya juga gratis, tidak ada target dan bahkan fee nya juga langsung cair dengan harga yang lebih baik. Yuk daftar segera jadi agen LinKita untuk menghindari resiko jadi agen BBRILink.

Pastikan Memenuhi Syarat Menjadi Agen BRILink

Berikut syarat menjadi agen BRILink:

Harus Mengeluarkan Modal Besar

Resiko modal perlu Anda pikirkan matang-matang.

Pertama, sarana EDC yang kami ulas pada point ke-4 barusan tidak seutuhnya gratis.

Anda harus menjaminkan dana ke BRI sejumlah Rp3.000.000. Untuk nasabah yang mempunyai pinjaman, jaminannya memang cukup Rp500.000 saja.

Uang itu baru akan balik saat Anda statusnya bukan agen kembali.

Kedua, jika ada transaksi dengan jumlah besar, maka saldo rekening Anda harus juga memenuhi. Jika tidak cukup, tentu saja transaksi tidak dapat terjadi.

Maka dari itu, bisa dibilang agen BRILink tidaklah ide usaha modal kecil.

Hasil Pencarian Banner Agen Brilink

Banner agen brilink terbanyak dilihat

Resiko BRILink Transaksi Gagal

Satu diantara layanan agen BRILink yakni mendapatkan mesin EDC untuk transaksi dengan kartu.

EDC sendiri selalu harus tersambung ke internet agar bisa dipakai.

Pertanyaanya, bagaimana bila suatu hari internet di gerai BRILink Anda memiliki masalah?

Jika internet terputus di saat Anda memakai mesin EDC, maka transaksinya kemungkinan tidak berhasil.

Namun tenang, uang dari transaksi yang tidak berhasil itu tentu akan balik, namun harus menunggu selama beberapa hari.

Cara Jadi Agen BRILink Online dan Offline

Pendaftaran agen BRI Link bisa online maupun offline. Pastikan Anda mengetahui syarat jadi agen BRILink, dan menyiapkan dokumen yang diperlukan. Berikut cara jadi agen BRILink:

Manfaat jadi agen BRILink

Memiliki pemasukan tambahan bukan satu-satunya keuntungan yang bisa Juragan nikmati dengan menjadi agen BRILink. Ada pula berbagai manfaat lainnya dari usaha yang satu ini.

Selain menerima pendapatan dari setiap transaksi yang dilakukan dengan sistem bagi hasil 50:50, keuntungan lainnya adalah Juragan bisa melakukan usaha ini berdampingan dengan bisnis yang sudah Juragan miliki.

Misalnya, Juragan sudah membuka usaha toko kelontong atau berjualan voucher pulsa, maka Juragan juga bisa sekaligus menjadi agen BRILink agar bisnis Juragan semakin luas. Pendapatan yang Juragan peroleh akan diterima secara langsung dari setiap transaksi. Idealnya, tarif yang dikenakan adalah sebesar Rp5.000 per transaksi.

Selain itu, menjadi agen BRILink juga akan mendapatkan pendampingan langsung dari pihak bank. Jadi, Juragan tak perlu khawatir bila terjadi sesuatu. Juragan bahkan juga akan mendapatkan asuransi keagenan bila terjadi musibah seperti kecelakaan atau kebakaran di tempat usaha.

Menariknya lagi, karena BRI sudah memiliki nama yang besar, Juragan tak perlu repot-repot melakukan pemasaran. Sementara itu, manfaat terakhir berhubungan dengan modal agen BRILink 2022. Modal agen BRILink termasuk tidak besar, apalagi jika Juragan tidak membutuhkan mesin EDC.

Resiko jadi Agen BRILink

Berikut adalah beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan oleh seorang agen BRILink sebelum memutuskan untuk bergabung:

Salah satu risiko jadi agen BRILink yang perlu dipertimbangkan oleh seorang agen adalah sanksi atau penalti. Pinalti ini jika target yang ditentukan oleh BRILink tidak tercapai.

BRILink mungkin akan menetapkan target jumlah transaksi. Atau jumlah dana yang harus ditransfer oleh agen dalam periode waktu tertentu. Jika agen tidak dapat mencapai target tersebut, maka BRILink dapat mengenakan sanksi atau penalti.

Sanksi atau penalti yang diterapkan dapat berupa denda atau pemotongan komisi yang diterima oleh agen. Hal ini dapat mengurangi pendapatan agen dan merugikan agen. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menjadi agen BRILink, penting untuk memahami target yang ditentukan dan memastikan bahwa target tersebut dapat dicapai.

Selain itu, kesalahan dalam melakukan transaksi juga dapat menyebabkan penalti, seperti kesalahan dalam pengisian data transaksi. Agen juga harus memastikan untuk selalu melakukan transaksi dengan benar dan tepat sesuai dengan panduan yang diberikan oleh BRILink, agar tidak dikenakan penalti.

Dari pihak BRI, setiap agen diharuskan untuk mencapai target minimal 200 transaksi setiap bulannya. Target ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas transaksi dan meningkatkan pendapatan bagi agen. Namun, jika agen tidak dapat mencapai target tersebut, maka akan dikenakan penalti.

Penalti yang diberikan oleh BRILink berupa denda sebesar Rp1.000 untuk setiap transaksi yang gagal tercapai. Misalnya, jika pada bulan ini Anda hanya mampu mencapai 100 transaksi, maka Anda akan dikenakan penalti sebesar (200-100) x Rp1.000 = Rp100.000. Angka ini cukup besar dan dapat mengurangi pendapatan agen. Oleh karena itu, agen harus memastikan untuk mencapai target transaksi yang ditentukan oleh BRILink untuk menghindari penalti. Berikut rinciannya

Namun kabar baiknya, BRI memberikan keringanan bagi para agen baru hingga bulan keenam. Hal ini berarti bahwa agen baru tidak akan dikenakan penalti jika tidak dapat mencapai target transaksi selama enam bulan pertama. Namun, setelah enam bulan, aturan penalti akan berlaku.

Oleh karena itu, sebelum mendaftar sebagai agen BRILink, penting untuk mempertimbangkan lokasi usaha yang strategis. Membuka usaha di lokasi yang ramai akan membantu agen dalam mencapai target transaksi dan menghindari penalti. Selain itu, agen juga harus memastikan untuk selalu meningkatkan aktivitas transaksi dengan berpromosi dan menjalin kerjasama dengan pelanggan potensial.